Selasa, 22 April 2014

Pengembangan Infrastruktur Penerbangan Nasional Butuh Rp 160 Triliun

Pengembangan Infrastruktur Penerbangan Nasional Butuh Rp 160 Triliun



JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur penerbangan dalam 5 tahun ke depan mencapai Rp160 triliun.

"Dari studi Bappenas, kita butuh Rp160 triliun untuk pengembangan sektor penerbangan nasional," ujar Bastary P. Indra, Direktur Pengembangan Kemitraan Publik-Swasta Bappenas saat konferensi pers Airport and Aviation Indonesia dan Indonesia Aviation Business Forum 2014 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Menurut Bastary, kemampuan Pemerintah untuk merealisasikan pembangunan sektor penerbangan itu sangat rendah. Oleh karena itu, pemerintah harus melibatkan pihak swasta dalam pembangunan sektor tersebut.

"Kemampuan pemerintah di sektor penerbangan cuma Rp 26 triliun. Kita lihat kemampuan pemerintah rendah dalam membangun sektor penerbangan. Kita butuh peran swasta, BUMN untuk membangun sektor penerbangan ini," katanya.

Mengenai rincian biaya pembangunan yang mencapai Rp160 triliun, Bastary menjabarkan bahwa biaya tersebut melingkupi beberapa investasi seperti investasi untuk bandara baru seperti di Medan, Karawang, 25 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, dan infrastruktur di 40 bandara di daerah.

Untuk mencapai pembangunan sektor penerbangan tersebut, Bappenas menyarankan agar pemerintah meninjau ulang peraturan-peraturan mengenai infrastruktur, meninjau lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, dan meninjau pembiayaan pembangunan infrastruktur penerbangan.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/22/1840221/Pengembangan.Infrastruktur.Penerbangan.Nasional.Butuh.Rp.160.Triliun

Penerimaan Cukai per Maret Merosot Rp 7 Triliun

Penerimaan Cukai per Maret Merosot Rp 7 Triliun


JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan negara dari jenis cukai merosot pada bulan Maret. Padahal pada bulan sebelumnya penerimaan cukai naik tajam mencapai Rp 13 triliun.

Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Susiwijono Moegiarso mengatakan, penerimaan dari cukai hanya Rp 6 triliun di bulan Maret. 

Padahal rata-rata target penerimaan cukai per bulannya adalah Rp 9,5 triliun. Alhasil realisasi penerimaan cukai tiga bulan pertama 2014 hanya mencapai Rp 27,52 triliun. "Targetnya tiga bulan pertama (cukai) Rp 29,07 triliun," ujar Susiwijono di Jakarta, Selasa (22/4). 

Menurutnya, penerimaan cukai yang melonjak tajam pada Februari kemarin diakibatkan antisipasi kenaikan tarif cukai rokok tahun ini.

Data penerimaan yang tercatat pada Februari adalah hasil pemesanan dua bulan sebelumnya.  Akibatnya, terjadi pembelian luar biasa tinggi pada Desember sebagai langkah antisipasi kenaikan tarif cukai rokok.

Ke depannya, Susiwijono optimistis penerimaan dari cukai akan kembali naik. Pasalnya ada kegiatan pemilihan umum (pemilu) yang akan meningkatkan penerimaan cukai. (Margareta Engge Kharismawati).

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/22/1855494/Penerimaan.Cukai.per.Maret.Merosot.Rp.7.Triliun

Sun Life Indonesia Raih Premi Rp 855 Miliar Sepanjang 2013

Sun Life Indonesia Raih Premi Rp 855 Miliar Sepanjang 2013



JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sun Life Financial Indonesia sepanjang tahun lalu meraup pendapatan premi sebesar Rp 855 miliar, atau meningkat 13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.

Bert Paterson, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia menuturkan kinerja yang berhasil dicatatkan perseroan tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan visi sebagai perusahaan asuransi jiwa yang disegani di Indonesia.

"Kami gembira dengan hasil yang dicapai dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para nasabah kami dengan membantu keluarga Indonesia mencapai kesejahteraan melalui kemapanan finansial,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2014).

Sementara itu, total klaim yang dibayarkan kepada nasabah sepanjang tahun lalu mencapai Rp 612,5 miliar dan rasio solvabilitas (risk based capital) sebesar 644 persen, jauh melebihi angka minimum yang ditetapkan pemerintah untuk perusahaan asuransi jiwa 120 persen.

Pencapaian tersebut, kata Paterson, diraih dengan menggandeng berbagai lembaga keuangan bank dan non bank, di samping juga agen serta telemarketing.

"Peningkatan kualitas para agen kami adalah salah satu kunci keberhasilan dan pertumbuhan Sun Life pada 2013. Secara berkesinambungan kami memberikan pelatihan mengenai pengetahuan produk yang lengkap serta mengembangkan keterampilan mereka," lanjutnya. 

Sepanjang tahun lalu, perseroan meluncurkan berbagai produk, antara lain perlindungan biaya rumah sakit dan pembedahan, hingga perlindungan dini terhadap penyakit kritis.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/22/1957245/Sun.Life.Indonesia.Raih.Premi.Rp.855.Miliar.Sepanjang.2013

Penipuan Bukan Risiko Investasi

Penipuan Bukan Risiko Investasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau imbal hasil dalam jangka waktu tertentu yang dapat dinikmati di masa mendatang. Namun demikian, investasi tak lepas dari risiko. Belakangan ini sering terdengar tentang penipuan investasi dengan berbagai macam kedok. 

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat secermat mungkin dalam menginvestasikan dananya. "Apakah penipuan adalah risiko investasi? Bukan, itu adalah penipuan investasi. Penipuan berbeda dengan risiko. Oleh karena itu, kita harus hati-hati sekali dalam memilih investasi untuk diri kita," kata Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) Frederica Widyasari Dewi di Jakarta, Selasa (15/4/2014). 

Kiki, sapaan akrab Frederica, menyatakan, masyarakat tak hanya harus hati-hati dalam berinvestasi. Ia pun enyarankan agar masyarakat tak mudah percaya dengan imbal hasil besar dalam berinvestasi. 

"Jangan mudah percaya dengan return atau imbal hasil yang besar dan tinggi. Cari investasi yang jelas, legal, dan ada regulatornya. Biasanya ada yanng menawarkan return tinggi, memang kita terima return 1 sampai 3 bulan lalu sisanya uangnya gone," ujar Kiki. 

Oleh karena itu, lanjut Kiki, ada baiknya masyarakat mempelajari produk sebelum berinvestasi. Perencanaan yang matang pun diperlukan, karena investasi sangat menyangkut dengan masa depan. 

"Masa depan ditentukan dari sekarang. Sebaiknya kita menyisihkan penghasilan untuk investasi. Jangan terlalu sibuk, karena nanti menjadi sasaran empuk bagi perusahaan yang kurang bertanggung jawab," ungkapnya.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/15/2117396/Penipuan.Bukan.Risiko.Investasi

Ini Kiat Miliarder Dunia Membangun Kekayaan

Ini Kiat Miliarder Dunia Membangun Kekayaan



JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu menarik menilik kehidupan orang-orang terkaya di dunia, termasuk kisah sukses mereka meraih kekayaan. Salah satunya adalah dengan menyimak berbagai kiat dalam meraih kekayaan mereka.

Pertama, jagalah reputasi anda. Investor kawakan Warren Buffet menyatakan dirinya butuh 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya 5 menit untuk menghancurkannya. "Jika anda memikirkannya, anda akan berbuat sesuatu dengan berbeda," kata Buffet.

Setiap orang memiliki reputasi untuk melindungi bisnis dan kehidupan pribadinya. Reputasi Anda sangat berharga layaknya emas. Orang lain akan memilih berbisnis dengan anda atau tidak berdasarkan reputasi anda.

Kedua, kehidupan adalah sekolah yang lebih baik dibandingkan universitas manapun. Banyak mahasiswa berpikir kehidupan sebenarnya seperti sekolah. Namun, tidak selamanya seperti itu. Untuk membangun kekayaan, Anda harus lebih proaktif, agresif, dan dapat memulai segala sesuatunya sendiri.

Beberapa atasan mungkin akan menyulitkan Anda. Namun bila mereka menekan Anda untuk dapat bekerja dengan baik, hal itu karena mereka juga mendapat tekanan yang sama dari atasan mereka.

Ketiga, tetap lanjutkan pekerjaan Anda ketika situasi sulit. Paul Allen, yang mendirikan Microsoft bersama Bill Gates, mengatakan, "Kami pernah mengalami masa-masa sulit, tapi kami bertahan."

Banyak orang berpikir kehidupan miliarder sangatlah mudah, dengan uang langsung mengalir. Akan tetapi, mereka juga mengalami masa sulit. Janganlah menolak untuk mengerjakan tugas-tugas yang penting. Bisnis pun pasti mengalami masa sulit.

Keempat, ikuti keinginan anda. Pendiri Virgin Brand Richard Branson mengungkapkan dirinya sebenarnya ingin menjadi editor atau jurnalis. "Saya tidak terlalu tertarik menjadi wirausahawan, tapi kemudian saya berpikir saya ingin menjadi wirausahawan untuk tetap menjalankan majalah saya."

Membangun kekayaan adalah mengikuti keinginan anda. Ketika anda mencintai apa yang anda lakukan, niscaya anda akan sukses. Para miliarder bekerja dalam jam kerja yang sangat panjang. Bahkan banyak di antara mereka diketahui bekerja 7 hari dalam seminggu. Carilah ketertarikan anda untuk membangun kekayaan.

Kelima, selain mengharapkan keuntungan, jangan lupakan kerugian. Mendiang Steve Jobs, Pendiri Apple dan CEO Pixar Animation Studios, mengungkapkan, "Sepertinya saya adalah satu-satunya orang yang kehilangan seperempat miliar dollar AS dalam setahun."

Ketika Anda membangun kekayaan, Anda harus menerima segala macam risiko. Namun, anda harus sadar dalam mengambil risiko berarti tak selamanya anda akan sukses. Para pembangun kekayaan yang sukses membuka diri untuk risiko. Mereka sadar betul dapat menghasilkan banyak uang, tapi banyak juga risiko yang harus mereka hadapi.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/21/0827492/Ini.Kiat.Miliarder.Dunia.Membangun.Kekayaan

Iklan Apple Sindir Perilaku "Mencontek"

Iklan Apple Sindir Perilaku "Mencontek"



KOMPAS.com - Jika biasanya Apple menjadi obyek serangan dalam iklan-iklan bikinan kompetitornya, kini giliran perusahaan itu balik melontarkan sindiran.

Bentuknya berupa iklan tercetak mengenai energi terbarukan. Di dalam iklan hari bumi yang fotonya dilansir oleh Cnet itu, Apple menulis kalimat "Ada beberapa ide yang kami ingin agar ditiru oleh setiap perusahaan lain" dengan font berukuran besar.

Cnet melaporkan bahwa kalimat dalam iklan yang dipublikasikan di beberapa koran terbitan Inggris tersebut tak lain merupakan sindiran untuk Samsung, raksasa elektronik Korea Selatan yang dituduh menjiplak sejumlah teknologi dalam paten milik Apple.

"Ada satu hal yang kami sarankan agar diekor oleh pihak lain," lanjut Apple dalam teks di bodi iklan, mengacu pada tema konsep ramah lingkungan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. "Jika semua orang memprioritaskan lingkungan, maka yang diuntungkan adalah kita semua."

Dalam iklan, Apple mengaku telah melakukan sejumlah langkah untuk "menghijaukan" kegiatan produksi perangkatnya, seperti "mereduksi dampak pada perubahan iklim", dan "menggunakan material ramah lingkungan".

"Jadi, lain kali kami menemukan ide bagus untuk memperbaiki keadaan dunia, kami ingin berbagi (ide)," lanjut Apple lagi.

Apple dan Samsung kini tengah terlibat perang sengketa paten babak kedua di pengadilan San Jose, Amerika Serikat. Apple menuding Samsung telah menggunakan teknologi yang dipatenkannya tanpa izin, sementara Samsung juga menuduh bahwa Apple melakukan hal serupa.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/04/23/0759367/Iklan.Apple.Sindir.Perilaku.Mencontek.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

FBI: Tersangka Pedofil Pernah Mengajar di JIS Selama 10 Tahun

FBI: Tersangka Pedofil Pernah Mengajar di JIS Selama 10 Tahun



HOUSTON, KOMPAS.COM - Seorang tersangka pedofil yang kasusnya kini sedang ditangani FBI pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) di Jakarta, selama 10 tahun, yaitu tahun 1992-2002. 

Tersangka bernama William James Vahey itu selama empat dekade mengajar di berbagai sekolah swasta di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Biro Houston FBI, Selasa (22/4/2014), menyatakan pihaknya yakin banyak anak telah menjadi korban dan badan itu sedang mencoba untuk melacak para korban tersebut.

Vahey bunuh diri di Luverne, Minnesota, AS, bulan lalu, dua hari setelah seorang hakim federal di Houston mengatakan bahwa pihak perwenang bisa mencari salah satu flash disk Vahey yang diduga berisi foto-foto yang menggambarkan kekerasan seksual terhadap anak-anak, lapor televisi KPRC yang merupakan jaringan afiliasi CNN, Selasa.

Ada sejumlah foto dari setidaknya 90 korban, yang berasal dari tahun 2008, dan FBI sedang mendorong terduga korban lain untuk memberikan laporan. Foto-foto di flash disk yang diduga milik Vahey itu menunjukkan sejumlah anak laki-laki, diperkirakan berusia antara 12 dan 14 tahun, dalam keadaan tertidur atau tidak sadarkan diri, kata FBI. 

Foto-foto tersebut memiliki keterangan dan tanggal yang merujuk ke tempat-tempat di mana Vahey sebelumnya bepergian bersama para siswa. "Ini merupakan salah satu dari tersangka predator (anak) yang paling produktif yang pernah kami lihat," kata Agen Khusus FBI Houston, Shauna Dunlap, sebagaimana dikutip CNN

Vahey mulai mengajar di sejumlah sekolah swasta tahun 1972, kata FBI. Dia terakhir mengajar di American Nicaraguan School di Pista Suburbana, Managua, Nikaragua dari Agustus 2013 sampai 11 Maret 2014, dua hari sebelum ia bunuh diri.

Kasus itu menjadi perhatian penegak hukum setelah Vahey memecat seorang pembantunya karena diduga telah mencuri barang-barang pribadi dari rumahnya tahun lalu. Pada Maret lalu, mantan pembantu itu membawa flash disk yang dicuri itu ke American Nicaraguaan School. Mantan pembantu itu mengatakan, dirinya datang karena flash disk itu berisi foto-foto seksual.


KOMPAS.COM/LAILA RAHMAWATISuasana di depan gerbang Jakarta International School (JIS), Jalan Terogong Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2014).
FBI mengatakan, ketika Vahey dihadapkan dengan foto-foto itu, ia "dilaporkan mengaku telah menganiaya anak laki-laki sepanjang hidupnya dan mengatakan ia memberikan anak-anak itu obat tidur sebelum melakukan penganiayaan tersebut."

Ia punya tempat tinggal di London, Inggirs dan di Hilton Head Island, Carolina Selatan, dan sering bepergian, kata FBI. Dia telah bekerja di sekolah-sekolah di sembilan negara, mengajar berbagai mata pelajaran dan melatih basket untuk anak laki-laki. Ia secara rutin menemani para siswa dalam kunjungan ke luar kota. 

Berikut adalah daftar sekolah tempat ia mengajar, berdasarkan data FBI:

1)  American Nicaraguan School di Managua, Nicaragua (2013-2014)

2)  Southbank International School di London, Inggris (2009-2013)

3)  Escuela Campo Alegre di Caracas, Venezuela (2002-2009)

4)  Jakarta International School di Jakarta, Indonesia (1992-2002)

5)  Saudi Aramco Schools di Dhahran, Saudi Arabia (1980-1992)

6)  American Community School di Athena, Yunani (1978-1980)

7)  Passargad School di Ahwaz, Iran (1976-1978)

8)  American School of Madrid di Spanyol (1975-1976)

9)  American Community School of Beirut di Lebanon (1973-1975)

10) Tehran American School di Iran (1972-1973)

Pihak FBI mengatakan, siapapun yang punya informasi tentang Vahey dan yang yakin bahwa pria itu telah menjadikan mereka sebagai korbannya dapat mengirim e -mail rahasia keOvictimassistance@ic.fbi.gov atau menghubungi kantor FBI lokal atau Kedutaan Besar AS terdekat.

Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2014/04/23/0920087/FBI.Tersangka.Pedofil.Pernah.Mengajar.di.JIS.Selama.10.Tahun?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp