Minggu, 17 November 2013

Ekonomi RI Masih Perkasa di antara Anggota APEC

Ekonomi RI Masih Perkasa di antara Anggota APEC


Liputan6.com, Jakarta : Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terhitung baik meski beberapa kali dihantam isu finansial global seperti tapering Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Dibandingkan negara APEC lainnya, kondisi ekonomi Indonesia masih terhitung aman.
"Indonesia menikmati pertumbuhan (ekonomi) yang baik, dipicu sektor perdagangan dan permintaan domestik. Beberapa waktu lalu pasar keuangan memang sempat goyah saat The Fed mengumumkan hendak menarik stimulusnya, tapi saya rasa masih aman," ujar Direktur Eksekutif Sekretariat APEC Alan Bollard, Kamis (3/10/2013).
Dia menjelaskan, saat ini negara-negara APEC tak fokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Indonesia juga seharusnya dapat fokus pada pertumbuhan jangka panjang mengingat besaran kemampuan ekonomi yang dimilikinya.
"Indonesia memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sangat besar untuk terus menumbuhkan ekonominya tapi itu berjangka menengah," ujarnya.
Menurut dia, seharusnya negara-negara APEC fokus pada pertumbuhan jangka panjang dibandingkan pada kejutan-kejutan pasar finansial yang bersifat sementara atau berjangka pendek.
Sekretariat APEC berupaya keras membangun pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dengan melewati krisis finansial global.
Menurut Bollard, pengelolaan modal yang sangat rendah di wilayah APEC saat ini mulai kembali normal. Hal tersebut disebutkan dapat membuat investasi dan peminjaman dana menjadi lebih mahal.
Namun dalam kondisi tersebut, para nasabah pemilik tabungan dapat menerima bunga yang lebih tinggi. Situasi seperti ini yang harus disesuaikan seluruh negara APEC. Meski demikian, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dinilai cukup baik.
"Saya rasa, Indonesia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang baik mengingat negara tersebut tengah bertransisi. Infrastruktur menjadi kunci utama transisi ekonomi itu," ujar Bollard. (Sis/Fik/Nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar